Buat kamu yang bertanya – tanya. Apa pengertian dari mikroskop? Mengapa
mikroskop sering kita jumpai dalam sebuah penelitian ilmiah? Dan bagaimana
pemakaian mikroskop yang baik dan benar? Semua akan terungkap disini, silahkan
dibaca pelan – pelan dan difahami dengan seksama.
Mikroskop
Mikroskop
(bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat
mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh
laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Jenis-jenis
mikroskop
Jenis paling umum dari mikroskop,
dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini
merupakan alat optik
yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda
yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan
menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop
monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler
merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2
lensa okuler.
Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan,
mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens,
fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Struktur
mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya
menyusun mikroskop, yaitu:
1. Bagian
optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.
2. Bagian
non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek
(preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.
Pembesaran
Tujuan
mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus
atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak
pandang mata normal(sn).
Sifat
bayangan
Baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara
garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai
sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara,
semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan
akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A
di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
No comments:
Post a Comment